Jumat, 16 Januari 2015

Berikut Capaian Pelayanan Medis Selama 2014

Program kesehatan bagian penanganan medis biro kesehatan LPMAK dilakukan melalui pelayanan medis di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika, Rumah Sakit Waa-Banti (RSWB) Tembagapura serta rujukan pasien.
Proyeksi total pasien rawat inap di RSMM selama tahun 2014 mencapai 7.885 kasus, atau turun 21persen dibanding tahun 2013. Pasien tanggungan LPMAK sebanyak 72,49persen. Proyeksi total kunjungan rawat jalan tahun 2014 mencapai 99.609 kunjungan atau turun 24persen dibanding tahun 2013. Pasien rawat jalan tanggungan LPMAK sebanyak 75,98 persen dari jumlah kunjungan rawat jalan.
Salah seorang pasien katarak dioperasi di RSMM Timika Akhir November 2014. Sekitar 3000 pasien 91 diantaranya menjalani operasi gratis di RSUD Timika maupun RSMM Timika yang dibiayai oleh LPMAK. (dok Biro Kesehatan LPMAK)
Sementara jumlah pasien rawat inap di RSWB di Distrik Tembagapura selama tahun 2014 sebanyak 1.400 kasus. Jumlah ini turun 20persen dibanding tahun 2013. Semuanya atau 100persen pasien ditanggung LPMAK. Total kunjungan rawat jalan sebanyak 26.748 kunjungan atau turun 6persen dibanding jumlah kunjungan pasien selama tahun 2013. Total pasien rawat jalan tanggungan LPMAK sebanyak 99,16persen.
Operasional kedua pos rumah sakit, baik RSMM maupun RSWB ditanggung oleh LPMAK sebagai pemilik rumah sakit. Pasien tanggungan LPMAK lainnya adalah melalui Public Health and Malaria Control (PHMC). Total pasien tanggungan LPMAK di PHMC mencapai 28.377 orang atau sebesar 67,66persen dari total pasien selama periode Januari sampai September 2014.
Penanganan lainnya adalah pasien emergency di lokasi terpencil. Dari kampung sulit terjangkau ke pos pelayanan medis ataupun rujukan ke rumah sakit khusus sesuai identifikasi penyakit.
Selama tahun 2013 tercatat 115 pasien dievakuasi untuk mendapat penanganan medis sesuai kondisi sakit pasien. Jumlah tersebut berkurang pada tahun 2014 yakni sebanyak 98 pasien.
Demi meningkatkan mutu pelayanan medis kepada masyarakat, LPMAK juga selama tahun 2014 memperbaiki sejumlah sarana dan fasilitas medis. Setidaknya, gedung poliklinik lama di RSMM direnovasi menjadi ruang laboratorium. Ruang laboratorium itu difungsikan sejak tahun 2014.

Kemudian merenovasi bangsal bedah lukas, di RSMM juga. Memisahkan ruang perawatan pria dan wanita, serta menambah ruang isolasi yang difungsikan sejak tahun 2014. Kemudian gudang RSMM. Gudang umum, gudang medik dan non-medik difungsikan sejak tahun 2014 juga. Pelayanan medis di RSMM maupun RSWB terus meningkat. Kinerja tim kecil mengawal implementasi pelayanan medis kepada masyarakat di tahun 2015 dan selanjutnya. (*/willem bobi)