KOMITMEN PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk
mensupport program pengembangan masyarakat melalui Lembaga Pengembangan
Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) sudah harga mati. Hal itu tertuang dalam
komitmennya melalui dana kemitraan yang
terus menerus dikucurkan untuk pengembangan masyarakat.
|
EVIP Local Development
dan Human Right PT Freeport Indonesia, Lasmaydha Siregar dalam kunjungan
kerjanya bersama Badan Musyawarah dan Badan Pengurus LPMAK pada sejumlah lokasi
program LPMAK di Timika mengatakan, meskipun PTFI mengalami goncangan secara
internal maupun eksternal tetapi tidak mengganggu suntikan dana buat
LPMAK.
Lasmaydha yang akrab
disapa Lasma itu mengungkapkan, PTFI sudah melakukan banyak hal, di luar
perusahaan lain. Hati Freeport tetap komitmen untuk pengembangan masyarakat,
bisa lewat LPMAK bisa juga lewat Freeport langsung.
Kesempatan yang sama
Anggota Badan Musyawarah, Agustina Basikbasik menambahkan, LPMAK melalui
program-program yang peduli kemasyarakatan kelihatannya cukup menonjol dan
cukup besar termasuk asrama yang menampung anak-anak dari pedalaman. Begitupun
usaha-usaha pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Jadi rupanya LPMAK
deng-an didanai CSR perusahaan gaung-nya tidak terdengar tetapi rea-lisasinya
terlihat dan dirasa-kan oleh masyarakat termasuk pe-layan-an kesehatan,”
ujarnya.
Atas nama masyarakat,
dia memberikan apresiasi dan ber-harap
apa yang dikerjakan LPMAK harus diketahui Pemerin-tah Daerah. Baik itu
Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi bila perlu secara Nasional. Sehingga semua
harus tahu bahwa PTFI hadir ini ada
sesuatu yang positif yang sudah disumbangkan diberikan dan dirasakan oleh
masyarakat terutama masyarakat pemilik yaitu tujuh suku lebih khusus dua suku
besar Amungme dan Kamo-ro.
Kendati mendapat banyak
tantangan namun Agustina terus memotivasi LPMAK agar terus maju. Kebenaran itu
maju saja, bekerja untuk orang banyak itu satu berkat dan akan terus dipercaya
oleh masyarakat, kata Agustina.
Untuk diketahui
dipenghujung 2014 lalu, Badan Pengurus (BP) dan Badan Musyawarah (BM) LPMAK
melakukan monitoring atau kunjungan ke lokasi-lokasi program guna melihat
sejauh mana perkembangan kegiatan baik program fisik maupun non fisik.
Monitoring BP-BM LPMAK
itu diikuti pimpinan PTFI, Sekretaris Eksekutif LPMAK bersama tiga orang
wakilnya serta sejumlah kepala biro yang terkait dengan program-program di
lapangan.
Lokasi program yang
didatangi adalah Kompleks Multi Purpose Comunity Center (MPCC), Rumah Sakit
Mitra Masyarakat, Asrama Solus Populi, perumahan dokter di kawasan RSMM, KSM
peternak ayam petelur, pusat grosir dan pergudangan di kawasan SP1 Timika.
Di luar Kota Timika,
monitoring dilakukan pada sejumlah program di Distrik Akimuga, Mimika Timur
Jauh, Mimika Timur Tengah dan Mimika Barat. Untuk Akimuga, Tim BP-BM melihat
langsung pembanguna gedung sekolah, klinik, peternakan sapi serta lokasi
pembuatan pelabuhan rakyat.
Selain
itu tim juga melihat pembangunan perumahan rakyat pada beberapa kampung di
Akimuga. (thobias
maturbongs)