Jumat, 16 Januari 2015

Ini Capaian Program Kesehatan Masyarakat LPMAK Tahun 2014

Program pelayanan kesehatan LPMAK terbagi dua. Pelayanan kesehatan masyarakat (kesmas) dan pelayanan medis melalui rumah sakit yang disediakan.
Berikut merupakan pencapaian kerja biro kesehatan LPMAK pada program pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan kesmas terdiri dari program ibu dan anak (KIA), pengendalian Tuberculosis (TB) dan HIV, pengendalian malaria, air bersih sanitasi dan hygiene, penguatan pelayanan kesehatan dasar serta pelayanan kesehatan mata.
Dokter Milka Tiranda, Staf Biro Kesehatan Masyarakat LPMAK memeriksa salah satu pasien bayi di Beane Tsinga, Jumad (28/11/2014). Pelayanan kesehatan masyarakat ini dilakukan dalam program Tim Terpadu yang disebut program Dokter terbang. Sejumlah program dalam Tim Terpadu merupakan kolaborasi antara Puskesmas kwamki Lama, Distrik Tembagapura dan KPAD Mimika. (foto; bobi)
Program KIA tercapai melalui penyuluhan dan pelatihan kepada 7.660 warga kampung program serta kepada 63 tenaga kesehatan. Membina dan mendampingi 157 kegiatan posyandu di 30 posyandu. Menurunkan jumlah kematian bayi dan balita, sekaligus meningkatkan status gizi balita. Mempersiapkan persalinan dan mencegah komplikasi kehamilan, tak ada kematian ibu hamil. Capaian kerja ini dianugerahi Piagam Platinum dalam GPKM Award 2014 dan platinum Indonesia CSR Award 2014 pada akhir November 2014 di Jakarta.
Sementara program pengendalian malaria dilakukan di 22 kampung pesisir Kabupaten Mimika. Sebanyak 388 rumah mendapat penyemprotan anti nyamuk (IRS), 660 kelambu disebar serta dipasang pada tempat tidur, sebanyak 2.640 orang mengikuti penyuluhan. Sebanyak 3.292 mengikuti pemeriksaan darah diantaranya 75persen positip terkena parasit malaria.
Di samping itu, dalam Kota Timika, program malaria LPMAK bekerjasama dengan PT Freeport Indonesia dan Pemda Mimika. Melakukan program yang sama di lokasi Jalan Baru, Kwamki baru, Jalan Sosial, Kebun Sirih, Sektoral, Gorong-gorong, Koperapoka, Lapangan Jayanti, Sempan, Nawaripi, Timika Indah, Jalan Hasanudin. Total 17616 rumah mendapat IRS. Sebanyak 24.990 kelambu dibagikan kepada warga sekaligus dipasang di kamarnya. Sebanyak 17.616 orang mendapat penyuluhan.
Dengan demikian, jumlah kasus malaria di RSMM terbukti turun 53persen dibanding tahun 2013. Total kasus malaria Kabupaten Mimika turun 69persen dibanding tahun 2013. Program malaria dianugerahi platinium dalam GPKM Award, serta Silver dalam Indonesia CSR Award 2014.
Pengendalian TB dan HIV/AIDS, 200 kader mengikuti penyuluhan dan pelatihan. Jumlah kasus baru HIV di Banti sebanyak 10orang, turun 41persen dibanding tahun 2013. Pendampingan dan  pengawasan minum obat TB dan HIV kepada 55 pasien. Drop-out pengobatan 1 orang (3persen) dibanding tahun 2013 (sebanyak 5 orang).
Pada penguatan dasar, operasional di daerah terpencil, seperti Banti, Tsinga dan Aroanop,  bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Mimika dan PT Freeport Indonesia. Di Pustu Tsinga, selama 5 bulan pasien mencapai 875 orang. Pustu Aroanop, selama 2 bulan berjumlah 207 pasien. Pos Banti selama 6 bulan mencapai 860 pasien. Juga pelayanan kesehatan masal di Kampung Baluni-Yagamin di Arowanop serta sekitar Kampung Beane di Tsinga. Program ini dikenal pelayanan dokter terbang, dari kampung ke kampung.

Pelayanan kesehatan mata, diawali dengan pelatihan operasi katarak untuk dokter spesialis mata dan perawat. Kemudian pelatihan pemeriksaan mata dan perawatan pasca operasi selama 5 hari, diikuti oleh 23 perawat, dokter Puskesmas dan rumah sakit di Timika. Kawasan pemeriksaan kesehatan mata dilakukan di Nawaripi, SP 12, Mapurujaya dan SP 2, selain karyawan dan karyawati LPMAK. Jumlah pasien yang diperiksa sebanyak 3.118 orang. Sebanyak 2.295 orang diantaranya mendapat kacamata. Ditemukan 242 orang menderita katarak. Untuk arena pendidikan, pemeriksaan kesehatan mata dilakukan di sekolah dan asrama Taruna Papua, SD Nawaripi, SD Inpres Kwamki baru dan SD YPPGI Gorong-gorong. Total 91 pasien menjalani operasi katarak. Tahapan pelatihan, pemeriksaan hingga operasi katarak dilakukan secara gratis untuk umum. (*/willem bobi)