Untuk pertama kalinya Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) mengikuti ajang Indonesia CSR Award (ICA) 2014, dengan mengikutkan program kesehatan, pendidikan serta kategori perorangan untuk level direksi (Sekretaris Eksekutif).
Kepala Biro Humas LPMAK, Yeremias Imbiri menerima piagam penghargaan level II dalam Indonesia CSR Awards (ICA) kategori perorangan level manager di Jakarta, Akhir November 2014. (miskan) |
Corporate Forum for Community Development (CFCD) sebagai penyelenggara Indonesian Corporate Social Responsibility Awards menjadikan ISO 26000 SR sebagai acuan penilaian dengan cakupan yang lebih luas. CSR Awards yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali, pertama kali digelar pada tahun 2005.
ISO 26000 SR telah menjadi acuan dan praktik yang ideal dalam menjalankan kegiatan atau operasi perusahaan/lembaga/institusi dan bahkan telah menjadi strategi yang harus dilakukan agar perusahaan/lembaga/institusi dapat berkembang secara berkelanjutan dan harmonis dengan seluruh pemangku kepentingannya. Dalampenyelenggaraan Indonesian CSR Awards 2014, tidak hanya melibatkan perusahaan tetapi juga melibatkan partisipasi lembaga/institusi nirlaba yang memiliki aktifitas tanggungjawab sosial (social responsibility) berbasis ISO 26000.
Tahun 2014 ini, CFCD bekerja sama dengan Badan Standarnisasi Nasional (BSN) kembali menyelenggarakan ICA 2014 yang didukung Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI dan kementerian lainnya. Setelah melewati beberapa tahap yang kompleks, maka pada penganugerahan awards yang diselenggarakan pada 28 November 2014 di Balai Kartini Jakarta, dari 5 kategori yang diikutkan, LPMAK memperoleh penghargaan lima penghargaan.
Bidang Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat, empat program LPMAK meraih penghargaan yaitu, Program Pendidikan dan program Mimika Sehat II meraih Platinum. Program Sanitasi dan Bersih “Tapare Pararoko” meraih Gold dan Pengendalian Malaria Terpadu melalui Pusat Pengendalian Malaria merah Silver. Sedangkan Kategori perorangan level manajemen, Sekretaris Eksekutif LPMAK, Emanuel Kemong menjadi terbaik dua. Penyerahan penghargaan disaksikan oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa.
Tak hanya itu, LPMAK juga mengikuti Indonesia CSR Expo untuk mempublikasikan dan mempromosikan keberhasilan LPMAK dalam menjalankan program-program pengembangan masyarakat di Kabupaten Mimika. Dalam pameran yang digelar selama tiga hari di Balai Kartini, Jakarta tersebut, tercatat 800an orang dari berbagai macam profesi mengunjungi stand LPMAK.
Sekilas tentang CSR
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap ekonomi, sosial dan lingkungan sekitar khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan. CSR merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya.
Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, melainkan juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang.
CSR merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat atau pun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya.
Dana Kemitraan PT. Freeport Indonesia yang dikelola oleh LPMAK menjadi salahsatu bentuk tanggungjawab sosial perusahaan bagi masyarakat pemilik hak ulayat di Kabupaten Mimika. (miskan/greece pabisa)