Nataniel Uti dengan aktivitasnya di Manado (dok Naut) |
Desember kemarin, tepatnya, Selasa (9/12/2014) juga, Nataniel Uti, seorang peserta beasiswa LPMAK diwisuda di Kampus Universitas Negeri Manado (UNIMA) di Kota Manado (baca: http://lpmaknews.blogspot.com/2015/01/kisah-anak-yatim-piatu-di-beasiswa-lpmak.html).
Ceremonial tersebut, deretan kesuksesan setelah peserta beasiswa
beberapa waktu sebelumnya diwisuda di Kampus Ikopin Bandung (baca Peserta beasiswa LPMAK diwisuda di
Bandung, Buletin LAndAS tahun IX edisi 86 edisi September-Oktober 2014). Mereka
merayakan dengan ceria dan meriah sebagai ungkapan rasa syukur.
Seperti ke-6 peserta beasiswa di Ikopin Bandung, Nataniel Uti juga
memiliki kisah sukses. Juga motivasi bagi dirinya maupun rekan, adik peserta
beasiswa lainnya. Catatan dan nasehat tertulis itu penting ketika mengenyam
pendidikan di bangku sekolah dasar, menengah
hingga jenjang perkuliahan.
Berikut merupakan nasehat Naut, yang diterima redaksi Buletin
LAndAS akhir Desember 2014. Atau file itu diterima usai menyabet gelar Sarjana
Pendidikan di UNIMA.
Catatannya menyebut, “pesan kepada kaka, adik yang sedang ikut sebagai
peserta beasiswa LPMAK di Sulawesi Utara dan se-Jawa Bali,” tulisnya kepada
LAndAS. Tentunya juga kepada siaappun peserta beasiswa maupun umum sebagai
pelajar dan mahasiswa dan mahasiswi.
Dari catatannya, ada 5 (lima) poin terpenting bagi Naut.
Ilustrasi pembekalan mahasiswa Papua di Manado (Naut) |
Pertama, menggunakan
waktu yang sebaik mungkin.
Kedua, memiliki
impian tanpa target adalah sia-sia, alias cita-cita bermimpi di siang bolong. Ketiga, menggunakan waktu untuk belajar
dengan sepenuh hati dan tulus. Sesuai ketersediaaan waktu, bahkan waktu
sedetikpun harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Ini penting, sebab waktu terus
berjalan.
Keempat, memiliki
komitmen terhadap diri dan komitmen terhadap Tuhan, sambil memuji dan menyembah
dalam studi.
Kelima, belajar
sebagai peserta beasiswa LPMAK dan almamaternya di lembaga pendidikan manapun, harus
dijalani sesuai janji dan kesepakatan pribadi.
“Setidaknya seseorang harus
menyadari dan memiliki komitmen dan tujuan hidup selama mengenyam pendidikan. Maka
semuanya akan lancar dan semakin lancar mengejar cita-cita,” kata Naut dalam
komunikasi selanjutnya. (willem bobi)