Kamis, 22 Januari 2015

Ini Nasehat Alumni Peserta Beasiswa LPMAK


Nataniel Uti dengan aktivitasnya di Manado (dok Naut)
Hampir tiap tahun Biro Pendidikan LPMAK menuai tamatan peserta beasiswa di jenjang pendidikan tertentu. 
Desember kemarin, tepatnya, Selasa (9/12/2014) juga, Nataniel Uti, seorang peserta beasiswa LPMAK diwisuda di Kampus Universitas Negeri Manado (UNIMA) di Kota Manado (baca: http://lpmaknews.blogspot.com/2015/01/kisah-anak-yatim-piatu-di-beasiswa-lpmak.html).
Ceremonial tersebut, deretan kesuksesan setelah peserta beasiswa beberapa waktu sebelumnya diwisuda di Kampus Ikopin Bandung (baca Peserta beasiswa LPMAK diwisuda di Bandung, Buletin LAndAS tahun IX edisi 86 edisi September-Oktober 2014). Mereka merayakan dengan ceria dan meriah sebagai ungkapan rasa syukur.
Seperti ke-6 peserta beasiswa di Ikopin Bandung, Nataniel Uti juga memiliki kisah sukses. Juga motivasi bagi dirinya maupun rekan, adik peserta beasiswa lainnya. Catatan dan nasehat tertulis itu penting ketika mengenyam pendidikan di bangku sekolah  dasar, menengah hingga jenjang perkuliahan.
Berikut merupakan nasehat Naut, yang diterima redaksi Buletin LAndAS akhir Desember 2014. Atau file itu diterima usai menyabet gelar Sarjana Pendidikan di UNIMA.
Catatannya menyebut, “pesan kepada kaka, adik yang sedang ikut sebagai peserta beasiswa LPMAK di Sulawesi Utara dan se-Jawa Bali,” tulisnya kepada LAndAS. Tentunya juga kepada siaappun peserta beasiswa maupun umum sebagai pelajar dan mahasiswa dan mahasiswi.
Dari catatannya, ada 5 (lima) poin terpenting bagi Naut.
Ilustrasi pembekalan mahasiswa Papua di Manado (Naut)
Pertama, menggunakan waktu yang sebaik mungkin.
Kedua, memiliki impian tanpa target adalah sia-sia, alias cita-cita bermimpi di siang bolong. Ketiga, menggunakan waktu untuk belajar dengan sepenuh hati dan tulus. Sesuai ketersediaaan waktu, bahkan waktu sedetikpun harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Ini penting, sebab waktu terus berjalan.
Keempat, memiliki komitmen terhadap diri dan komitmen terhadap Tuhan, sambil memuji dan menyembah dalam studi.
Kelima, belajar sebagai peserta beasiswa LPMAK dan almamaternya di lembaga pendidikan manapun, harus dijalani sesuai janji dan kesepakatan pribadi.
“Setidaknya seseorang harus menyadari dan memiliki komitmen dan tujuan hidup selama mengenyam pendidikan. Maka semuanya akan lancar dan semakin lancar mengejar cita-cita,” kata Naut dalam komunikasi selanjutnya. (willem bobi)