Jumat, 30 Januari 2015

Beternak Ayam, Dua Mahasiswa Belajar Dua Aspek

Para peserta beasiswa LPMAK, tidak hanya dinilai berprestasi dalam aspek akademik di kampus, tapi juga memiliki prestasi non-akademik berupa keterampilan di luar Kampus Universitas Negeri Papua (UNIPA) Manokwari. Demikian potret, dua mahasiswa tanggungan LPMAK di Kota Studi Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Kedua mahasiswa, Frits Roni Teharoko dan Elias Deikme ditemui Kepala Biro Pendidikan LPMAK, Titus Kemong di lokasi kandang peternakan ayam potong di Manokwari beberapa waktu lalu. (Saidui)
“Kedua mahasiswa itu tidak hanya memiliki kemampuan di kampus, tapi juga memiliki lokasi usaha beternak ayam,” kata Yohana Saidui, Staf Biro Pendidikan LPMAK, beberapa waktu lalu.
Kedua peserta beasiswa itu adalah Frits Roni Teharoko angkatan beasiswa LPMAK tahun 2010 serta Elias Deikme. Usaha peternakan ayam itu awalnya sekedar mengisi waktu luang usai kuliah di Jurusan Kesehatan Hewan.
Dalam diskusi kedua anak itu, bersepakat untuk merintis usaha ternak ayam potong, disamping praktek ilmu yang diajarkan di kampus negeri tersebut.
“Usaha ini dirintis pada bulan September 2013 lalu. Awalnya  mereka dua meminjam modal dari pengelola sebesar Rp. 11.000.000,- dengan memanfaatkan kandang sapi milik universitas yang sudah tidak difungsikan lagi,” tulis Yohana Saidui kepada LAndAS.
Anakan bibit ternak ayam potong dua mahasiswa yang tergolong sebagai peserta beasiswa LPMAK di Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat. (Saidui)

Pinjaman awal itu dipergunakan untuk membeli ayam sebanyak 400 ekor, serta peralatan dan pakan ternak ayam. Keuletan kedua mahasiswa, hasilnya ayam itu dipanen pertama pada Desember2013. Satu ekor ayam potong dijual seharga 65.000 rupiah. Demikian juga panenan tahap kedua pada pertengahan tahun 2014 lalu.

Keuntungannya dipergunakan membayar utang, serta dipergunakan untuk keberlanjutan usaha sampai detik ini, 2015. Hingga kini, kedua mahasiswa itu melapor, sedang mempersiapkan usaha tahap ketiga, tahun 2015 mendatang. (*/willem bobi)