Kehadiran
pemerintah dan lembaga swasta berdampak kepada masyarakat lokal. Capaian kerja
dan target kerja kian maksimal bila setiap orang yang terlibat menjadi teladan
yang baik. Demikian seruhan Mgr John Philip Saklil, Pr kepada puluhan karyawan
swasta di Timika, Senin (26/01/2014).
“Apapun
kerja, menjadi teladan yang baik adalah terbaik,” pesannya mengkutip bacaan
Injil Karangan Matius dalam ajaran gereja Katolik. Bacaan itu menegaskan
mengenai, perutusan seorang manusia ke misi pelayanan kepada sesama manusia.
Bukan lagi sebagai penjala ikan, tapi penjala manusia.
Terjemahan
bacaan itu menjadi pesan yang baik kepada semua orang. Setidaknya melalui
contoh, teladan yang baik bagi sesama, di lingkungan manapun.
Khotba
kali inipun, Uskup mengambil contoh kebiasaan warga minum mabuk. Katanya, bila
sesorang minum mabuk, maka lingkungan sekitarnya tak akan percaya kepadanya.
Lanjutnya,
bagaimana bisa menjadi teladan yang baik jika seseorang pemabuk? Sebagai
seorang yang diutus, orang-orang sekitarnya akan menilai dari kebiasaan dan
kelakukan sebagai tukang mabuk.
Nasihat
itu disampaikan saat memimpin perayaan syukuran awal tahun Lembaga Pengembangan
Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) di gedung serba guna Multi Purpose
Community Center (MPCC), Senin itu.
Nasihat
itu, setidaknya ditujukan kepada LPMAK dan juga pihak terkait.
Kata
Uskup, keteladanan yang baik menjawab keresahan masyarakat. Teladan yang baik,
mampu mengubah persepsi buruk masyarakat.
Perubahan
yang diawali oleh seorang karyawan, pegawai negeri maupun swasta. Dengan
mengubah cara berpikir, mengubah kebiasaan buruk seseorang, maka warga
masyarakat mengikuti keteladanan yang baik.
“LPMAK
sebagai wakil adat, wakil gereja dan kepentingan masyarakat, sisi sebagai anak
adat itu mesti ditonjolkan,” tegasnya.
Seruhan
itu mengharapkan, tidak adanya mabuk, tidak ada penyimpangan dan kebohongan dan
sederajatnya.
LPMAK
dan PT Freeport Indonesia dapat menerapkan prinsip keteladan itu, sehingga
berdampak positif bagi masyarakat Amungme dan Kamoro serta masyarakat lokal
lainnya.
Seperti
kata pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. “Maka, orangtua yang mabuk
setiap hari, maka anaknya bisa mabuk setiap menit!” kesannya Injil Matius
mengenai perutusan manusia dalam ajaran Gereja Katolik.
Pesan
diungkapkan Uskup Saklil pasca pemerintah dan PT Freeport Indonesia
menandatangani saham tambang, beberapa hari sebelumnya. Juga LPMAK sebagai
langkah awal tahun 2015, mengelola dana kemitraan PT Freeport kepada masyarakat
Amungme dan Kamoro, serta kepada 5 suku kerabat di bidang pendidikan, kesehatan
dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. (willem bobi)